eps.1 Cantiknya Wanita Indonesia?

               Cantiknya Wanita Indonesia?

    Image from : facetofeet.com




Di hari cerah..
Sambil melihat awan yang cerah..
Bersarapankan urap urap turah..
Dari alam yang melimpah..

Ku langkahkan kaki ku warung kopi sambil membayangkan aku masuk tv.
Ku bertanya : "apa aku muat yah masuk tv itu?" Banyol ku dalam hati. Setelah sampai ku sandarkan tubuh ku di dinding yang lapuk. Tak pernah digepuk gepuk apalagi dibekuk karena memang dinding bukanlah seorang kriminal yang mencuri sandal jepit dan kemudian dipenjara 2 tahun oleh hukum protokol tak ber asasi. Kemudian ku bayangkan lagi, andai di warkop bisa sambil tiduran sampai ngorok tenanan (sungguhan) gitukan uenak kaya nya. Benar benar terasa itu nikmat nya. "Maka, nikmat yang manakah yang kamu dustakan?"
Betapa kasih sayang nya Allah SWT. Sampai sampai disisipkan lah pada kita yang namanya ngorok dan ngiler. 
Ngorok menandakan bahwa kita masih benar benar manusia hidup dan masih mampu menyenangkan orang lain dengan takaran syari'at yang baik, seperti memberi beras kepada fakir miskin, bersedekah kepada para yatim, hingga kita melihat mereka tersenyum girang karena bantuan yang yang Allah SWT. Titipkan pada kita yang akhirnya di berikan kepada mereka.
"Hei" ucap seorang yang mengagetkanku. 
"Apa?" Tanya ku dengan bingung. Apakah aku ada salah kah?.
"Aku mau tanya nih" 
"Oh, tak kira mau ngajak jalan jalan" 
Dia bertanya pada ku tentang suatu hal yang aneh :
Kenapa kok di Indonesia banyak sekali wanita dengan beragam taraf kecantikan yang berbeda - berbeda?
Ku sambil nyeletuk : "haeu, justru itulah yang namanya korelasi."
Dia masih bingung. Maka ku lanjutkan : "lha wong di sini ajah banyak orang dengan agama yang beragam, asal ras awal yang beragam, asal dari nenek nenek yang beragam, keyakinan yang beragam, dan bahkan, demit nya pun juga beragam. Makanya, jadilah wanita Indonesia itu begitu berbeda akan taraf kecantikannya. 
Dia manggut manggut tanda paham. 
Lantas ku pun tertawa. Dia pun curiga : "kamu bohongi aku yah? kok ketawa?." 
Ku ucapkan pelan : "aku kentut tadi bro. Cuman ini yang versi silent." 

Bersambung ~  eps.2 Ruang 1.