5 Fakta Tentang Megalomania yang Disebut Oleh Rai D’Masiv

5 Fakta Tentang Megalomania yang Disebut Oleh Rai D’Masiv
  1. Kurangi kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda

Minuman bersoda yang manis dan menyegarkan memang bisa meningkatkan risiko terkena kenaikan berat badan atau diabetes jika terlalu sering dikonsumsi, namun banyak orang yang tidak sadar jika minuman ini juga bisa meningkatkan risiko kanker.

Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan 4-methylimidazole yang berfungsi sebagai pewarna minuman bersoda. Kandungan ini ternyata bisa meningkatkan risiko terkena kanker paru dan leukemia. Karena alasan inilah sebaiknya kita menurunkan konsumsi minuman ini atau bahkan sebaiknya benar-benar menghindarinya.

  1. Kurangi penggunaan peralatan kosmetik

Banyak kosmetik yang masih menggunakan bahan kimia bishpenol A atau BPA dan paraben. Berbagai kandungan ini bisa merusak keseimbangan hormon di dalam tubuh. Jika paparan dari bahan kimia ini cukup sering terjadi, dikhawatirkan bisa meningkatkan beberapa jenis penyakit seperti kanker payudara atau masalah kardiovaskular.

  1. Berhati-hati dengan polusi udara

Polusi udara, khususnya dari gas buang kendaraan yang memiliki kandungan beracun seperti karbonmonoksida, karbondioksida, hidrokarbon, dan lain-lain bisa memicu kanker kulit dan kanker pada saluran pernapasan. Karena alasan inilah kita sebaiknya selalu memakai masker saat berada di dekat jalan atau saat menggunakan kendaraan roda dua.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

husenalihttps://draft.blogger.com/profile/080488952903228017320 2020-06-17T02:08:34.661-07:00 5 Fakta Tentang Megalomania yang Disebut Oleh Rai D’Masiv Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

dmasiv-doktersehat
Photo Source: Twitter.com/MusicaStudios

DokterSehat.Com– Pentolan band D’Masiv, Rian dan Rai diketahui terlibat dalam keributan di atas panggung. Dalam video yang beredar di berbagai akun media sosial, terlihat bahwa vokalis dan bassis dari salah satu band yang cukup populer di Indonesia ini sempat saling adu pendapat. Beberapa saat kemudian, Rai mengunggah Instagram Stories yang bertuliskan “F**k Megalomania.” Sebagai informasi, megalomanis adalah salah satu masalah kesehatan mental. Seperti apa sih yang dimaksud dengan megalomania?

Mengenal Megalomania yang disebut oleh Rai D’Masiv

Tak hanya adu mulut dengan sang vokalis, di video terlihat jelas bahwa Rai sampai melepas gitar bass yang dikenakannya. Ia pun turun panggung meskipun personel band lainnya masih beraksi.

Hingga saat ini belum ada penjelasan dari Musica Studio, label yang menaungi band ini. Banyak orang yang kemudian bertanya-tanya tentang permasalahan di antara kedua anggota D’Masiv ini dan arti dari istilah Megalomania yang disebut oleh Rai.

Berikut adalah beberapa fakta yang terkait dengan istilah megalomania tersebut.

  1. Termasuk dalam gangguan jiwa

Pakar kesehatan menyebut megalomania sebagai salah satu masalah kejiwaan yang bisa membuat pengidapnya mengalami perubahan perilaku, fantasi, hingga menganggap realita yang dialaminya sebagai sesuatu yang tidak benar.

Mereka yang mengidap kondisi ini cenderung selalu ingin dihormati oleh orang lain dan merasa bahwa orang lain memang harus menganggapnya sebagai orang yang penting dan dihargai. Selain itu, mereka juga cenderung sulit untuk berempati kepada orang lain.

  1. Pengidapnya cenderung memiliki obsesi dengan kekuasaan

Berdasarkan sebuah jurnal kesehatan berjudul The Megalomaniac Traits of Personality, dihasilkan fakta bahwa penderita sindrom megalomania cenderung lebih mementingkan diri sendiri. Bahkan, mereka tidak segan untuk menyingkirkan orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk orang-orang terdekatnya hanya demi mendapatkan kekuasaan atau sesuatu yang benar-benar diinginkannya.

Penderitanya juga cenderung memiliki keinginan untuk mendominasi atau bahkan mengeksploitasi lingkungannya dengan berlebihan dan sewenang-wenang.

  1. Termasuk dalam orang-orang yang narsis

Mereka yang mengidap sindrom megalomania cenderung memiliki masalah narsisme atau dalam dunia medis disebut sebagai narcissistic personality disorder. Hanya saja, megalomania bisa membuatnya melakukan tindakan dan cara berpikir yang jauh lebih parah.

Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pengidapnya yang menganggap dirinya sebagai orang yang cerdas, handal, berkuasa, memiliki kemampuan yang jauh lebih hebat dari orang lain, dan menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya.

  1. Bisa berbohong demi memuaskan egonya

Istilah megalomania sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani dengan arti yang terkait dengan “obsesi yang sangat besar”. Masalahnya adalah pengidap masalah kesehatan ini cenderung bisa melakukan segala cara demi memastikan obsesi ini bisa tercapai.

Sayangnya, mereka bisa saja berbohong kepada orang lain demi hal ini. Bahkan penderita masalah mental ini bisa saja seperti tidak menyadari bahwa tindakan berbohongnya sebagai sesuatu yang tidak benar karena ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Sebagai contoh, ada orang yang ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain sehingga mengaku bahwa dirinya memiliki prestasi hebat di berbagai bidang. Padahal, Dia sama sekali tidak memiliki prestasi tersebut dan menganggap kebohongan yang dilakukannya sebagai sesuatu yang biasa saja.

  1. Memiliki egoisme yang sangat kuat

Mereka yang menderita megalomania memiliki kecenderungan untuk terus mempertahankan ide-ide atau pemikirannya sehingga sulit untuk menerima kenyataan atau pendapat orang lain yang sebenarnya lebih benar. Mereka juga memiliki sifat egoisme yang sangat tinggi hingga rela membelokkan fakta demi mempertahankan pemikirannya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.